Elon Musk Kembali Bekerja 24/7 Usai Gangguan Besar di Platform X
CEO Tesla sekaligus pemilik platform media sosial X, Elon Musk, menyatakan kembali bekerja penuh waktu di perusahaan-perusahaan miliknya setelah X mengalami gangguan besar yang memengaruhi puluhan ribu pengguna global pada Sabtu (24/5/2025).
Laporan dari situs Downdetector mencatat lebih dari 25.800 pengguna mengalami kendala login ke platform X pada pukul 08.51 pagi waktu AS bagian Timur (ET). Meskipun gangguan mulai mereda beberapa jam kemudian, belum ada penjelasan resmi dari pihak X mengenai penyebab insiden tersebut.
Dalam unggahannya di X, Musk menyatakan dirinya kini kembali menerapkan pola kerja ekstrem untuk memulihkan fokus bisnis. “Saya kembali bekerja 24/7 dan tidur di ruang konferensi, server, atau pabrik. Fokus utama saya saat ini adalah X, xAI, Tesla, dan peluncuran Starship minggu depan,” tulisnya.
Baca Juga: Biar Tidak Disingkirkan dari Tesla, Elon Musk Mau Perbesar Kepemilikan Saham Jadi 25 Persen
Gangguan layanan X kali ini berdampak secara global, dengan pengguna di AS, Inggris, India, Jerman, Spanyol, Prancis, Kanada, hingga Australia melaporkan masalah serupa.
Langkah Musk untuk kembali mengerahkan seluruh tenaganya ke lini bisnis utamanya disebut sebagai respons atas sorotan publik dan kekhawatiran investor, terutama terhadap performa Tesla yang mencatat penurunan pengiriman tahunan untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Elon Musk Umumkan robotaxi Resmi Beroperasi Beberapa Minggu Lagi
Di sisi lain, keputusan Musk juga dipengaruhi dinamika politik di AS. Tahun lalu, ia tercatat menyumbang hampir US$300 juta untuk mendukung kampanye Donald Trump dan Partai Republik. Namun pekan ini, Musk mengumumkan akan memangkas secara signifikan belanja politiknya demi memulihkan fokus ke urusan bisnis.
Musk sebelumnya sempat menjadi pusat kontroversi lewat usulan efisiensi pemerintahan, termasuk pemangkasan besar-besaran terhadap pekerjaan federal dan kontrak pemerintah. Kini, ia mengisyaratkan perubahan arah, kembali memprioritaskan inovasi dan pengembangan teknologi melalui Tesla, xAI, dan proyek luar angkasa SpaceX.