Buntut Masalah Internal KPK, Novel Baswedan Bingung Kenapa Ada yang Memuji KPK di Kondisi Sekarang
Kasus pemberhentian paksa Brigjen Endar Priantoro dari jabatan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta kasus kebocoran data di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu yang lalu mendapat sorotan dari mantan penyidik KPK, Novel Baswedan.
Lantaran, ia bingung kenapa masih saja ada yang memuji-muji kondisi KPK yang sekarang dan pada saat yang bersamaan mengolok-olok kondisi KPK terdahulu.
“Contohnya nihBang Fahri Hamzah. Di Twitter-nya dia selalu mengatakan bahwa KPK yang sekarang bisa dibilang profesional. Saya berusaha memahami dengan logika yang objektif dan jujur agar saya bisa mengerti dengan apa yang dimaksud. Enggak ketemu juga yang dimaksud,” tutur Novel Baswedan saat berbincang dengan Bambang Widjojanto (09/04/23) di kanal Youtube-nya.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Duga Ada Insubordinasi di dalam Tubuh KPK
Novel Baswedan menambahkan bahwa KPK yang sekarang tidak bisa dibilang profesional ketika ada kecerobohan dalam menangani kasus. Ia memberikan contoh pada kasus Stepanus Robin Pattuju, yang diduga masih banyak kasus-kasus lain yang serupa tetapi tidak diusut tuntas.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa juga ada dugaan kaitan dengan kasus penerimaan uang yang jumlahnya bisa mencapai ratusan miliar, serta kasus gratifikasi pada pimpinan KPK Lili Pintauli.
“Apalagi perbuatan yang dilakukan oleh pimpinan KPK Firli Bahuri. Ini juga banyak sekali yang belum diusut dengan tuntas. Dibilang profesional dari mananya.”
Selain cuitan Fahri Hamzah, Novel Baswedan juga menyoroti tanggapan dari Anas Urbaningrum yang baru saja bebas dari penjara usai terjerat kasus korupsi proyek Hambalang.
Menanggapi hal tersebut, Bambang Widjojanto menyatakan bahwa sikap yang dilontarkan oleh Anas Urbaningrum hanya sekadar sedang mencari panggung saja. Bambang kemudian mengulik komentar-komentar Anas Urbaningrum saat sedang terjerat kasus korupsi, misalnya seperti pernyataan bahwa Anas akan diracun di dalam penjara atau bahkan pernyataan bahwa Anas akan lompat dari Monas apabila terbukti melakukan korupsi.
“Pernyataan-pernyataan (sekarang) ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Terus yang sekarang ngomongitu kan bagian dari pendukung-pendukungnya. Tapi kemudian ini selalu dicari-cari perdebatan. Sudahlah, kita tahu ujungnya kamu (Anas Urbaningrum) mau ke mana, kamu ingin membersihkan nama kamu. Enggak begitu caranya, itu kampungan banget caranya.”
Bambang Widjojanto kemudian menyarankan Anas Urbaningrum untuk berhenti mencari panggung dan menerima kesalahannya terdahulu. Menurutnya, upaya Anas untuk memanipulasi hasil penyelidikan kasus korupsi Hambalang tidak akan membuatnya dipercayai oleh publik lagi.
下一篇:Polri Pastikan Tak Ada Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada
相关文章:
- 5 Manfaat Ajaib Kopi Biji Kurma, Alternatif Kopi yang Lebih Sehat
- Apakah Kopi Aman Diminum Setiap Hari?
- JNE Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi
- Tingkatkan Kualitas Video TikTok dengan Maksimalkan Fitur Filmora
- Program Kendaraan Listrik Pemerintah Tidak Tepat Sasaran, Pengamat: Jauh Panggang dari Api
- 3 Waktu Terbaik untuk Berdoa Selama Bulan Ramadhan
- Beda Dari yang Lain, Satu Hakim MK Sampaikan Dissenting Opinion
- Isu Duet Prabowo
- NYALANG: Sejenak Intim dengan Alam
- Kenapa Takjil Jadi Buruan Umat Lintas Agama?
相关推荐:
- 10 Jalanan Terkeren di Dunia, Salah Satunya Ada di Malaysia
- Spanyol Segera Hapus Penerbangan Jarak Pendek, Diganti Jalur Kereta
- Spanyol Segera Hapus Penerbangan Jarak Pendek, Diganti Jalur Kereta
- Puan Maharani Puji Ganjar Pranowo Setinggi Langit, Sosok Pemimpin Istimewa
- Jodoh dalam Islam, Sudah Ditetapkan atau Harus Diusahakan?
- Yayasan Mochammad Thohir Tebar 18 Hewan Kurban
- Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
- FOTO: Terpesona Taman Tulip Terbesar di Dunia, Ada Tulip King Charles
- FOTO: Berburu Kedamaian Lewat Tadarus di Masjid Perahu Tebet
- Suasana Toraja dalam Koleksi Votum di Metro Festive Raya 2024
- PPIH Tegaskan Jemaah Haji Indonesia di Madinah Tidak Terlantar
- VIDEO: Melihat Milennium Falcon Dalam Bentuk Koin Karya Royal Mint
- Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Junub sebelum Puasa Ramadhan
- Kasus KDRT Anggota DPR BY Dilimpahkan ke Bareskrim
- VIDEO: Benarkah saat Palestina Merdeka Dunia Akan Kiamat?
- Suasana Toraja dalam Koleksi Votum di Metro Festive Raya 2024
- Urutan Doa Buka Puasa Ramadhan Sesuai Sunah Rasulullah
- Bagaimana Jika Tak Sengaja Mimpi Basah saat Berpuasa?
- Mana Favorit Kamu: Kolak Panas Vs Kolak Dingin?
- Polri Pastikan Tak Ada Anggota Divhubinter Terlibat Pemerasan WN Kanada