PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,12 miliar atau naik 14,51 persen dibandingkan capaian 2023 sebesar US$ 2,73 miliar.
Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, mengatakan capaian positif ini berasal dari kontribusi seluruh entitas afiliasi PHE, termasuk Regional-1 Sumatera, Regional-2 Jawa, Regional-3 Kalimantan, Regional-4 Indonesia Timur, Regional-5 Internasional, serta anak usaha seperti Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia.
Ia menegaskan perusahaan terus menjalankan rencana kerja secara optimal untuk mendukung target ketahanan energi nasional.
“PHE terus berkomitmen dalam melaksanakan rencana kerja secara optimal dan terus berupaya meningkatkan produksi, guna mensukseskan target swasembada energi sesuai amanat dan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang sejalan dengan visi PHE untuk menjadi perusahaan yang mengedepankan ketahanan, ketersediaan dan keberlanjutan energi,” jelas Chalid dalam keterangan resmi, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Produksi Migas PHE Tumbuh Rata-Rata 5% per Tahun dalam Tiga Tahun Terakhir
Chalid mengatakan, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1.045 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang 2024. Angka ini menjadikan PHE penyumbang 69 persen produksi minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.
Dimana, sejak menjadi Subholding Upstream pada 2021, produksi migas PHE tumbuh rata-rata 5 persen per tahun dalam tiga tahun terakhir.
Sepanjang tahun 2024, PHE menyelesaikan 22 pengeboran sumur eksplorasi, 821 pengeboran sumur pengembangan, 981 kegiatan workover, dan 36.860 aktivitas well services. Rata-rata, aktivitas tersebut meningkat signifikan selama tiga tahun terakhir, eksplorasi naik 27,8 persen, pengembangan 19,1 persen, dan workover 17,3 persen.
Di bidang eksplorasi, PHE berhasil menemukan sumber daya 2C sebesar 652,19 juta barel setara minyak (MMBOE), tumbuh rata-rata 11,3 persen dari capaian 2021 yang sebesar 486,70 MMBOE.
"Dua temuan besar juga dicapai: struktur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 108,05 MMBOE dan struktur Padang Pancuran (PPC)-1 sebesar 140,61 MMBOE. Keduanya merupakan temuan terbesar Pertamina dalam 15 tahun terakhir," ujarnya.
Baca Juga: PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
Selama 2024, PHE juga melaksanakan survei seismik 2D sepanjang 769 km dan seismik 3D seluas 4.990 km². Ekspansi dilakukan dengan penandatanganan kontrak wilayah kerja baru, yakni Blok SK510 di Malaysia, serta Blok Melati dan Blok North Ketapang di Indonesia. Ketiga blok ini memiliki potensi sumber daya mencapai 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).
PHE terus menjalankan berbagai strategi keberlanjutan sektor hulu migas, termasuk menjaga rasio cadangan terhadap produksi, monetisasi lapangan, pengembangan lapangan mature, ekspansi anorganik, hingga inisiatif rendah karbon. Seluruh langkah ini diarahkan untuk memastikan keberlanjutan energi nasional ke depan.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq苹果版最新下载地址 http://quickq-xx.com/