Trump Diam
Organisasi Perdagangan dan Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCTAD) memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan global akibat kebijakan tarif dapat mengganggu arus perdagangan laut dan mendorong kenaikan harga seafood, termasuk di Amerika Serikat (AS).
UNCTAD menyebut bahwa baru-baru ini dunia dikejutkan dengan tarif terhadap hampir seluruh produk seafood dari AS. Besaran tarifnya bervariasi dari 10%-30% dan merupakan bagian dari eskalasi perang dagang yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Imbas Tarif Trump, Penjualan Kendaraan di AS Turun Paling Tajam Sejak 5 Tahun Terakhir
“Harga produk ikan kemungkinan akan naik karena kapasitas produksi lokal sulit untuk ditingkatkan dalam waktu singkat,” demikian laporan dari UNCTAD, dilansir Kamis (5/6).
AS sendiri akan menjadi wilayah yang paling terdampak mengingat ia merupakan salah satu importir ikan terbesar. Selain itu, stok ikan liar dalam perairan negara tersebut sudah sangat terbatas akibat penangkapan berlebih (overfishing), sementara produksi budidaya (akuakultur) domestik membutuhkan waktu untuk ditingkatkan secara signifikan.
Adapun perubahan rute perdagangan akibat tarif yang tinggi atau fluktuatif dapat menurunkan permintaan terhadap layanan transportasi laut. Hal ini bisa berdampak luas terhadap eksportir dan konsumen, termasuk di Negeri Paman Sam.
UNCTAD menambahkan bahwa biaya pembangunan kapal turut meningkat akibat tarif atas baja dan aluminium, yang pada akhirnya juga berimbas pada kenaikan harga produk laut.
Baca Juga: Dikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif AS
Laporan organisasi tersebut juga menyoroti tantangan jangka panjang lain yang mengancam perdagangan laut global, seperti perubahan iklim, penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan, dan hilangnya keanekaragaman hayati laut.
下一篇:Kubu Anies Baswedan Benarkan Ada Pertemuan dengan PDIP Menyusul Putusan MK
相关文章:
- Jawa Barat Juara Umum O2SN 2024, Borong 46 Medali
- BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika
- Thailand Pede Ancaman Teror Tak Halangi Turis Israel Kunjungi Phuket
- FOTO: Kala Yunani Panen Buah Zaitun, Penyangga Hidup di Masa Paceklik
- Pemkab Manggarai Barat: Jangan Ujug
- Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Penting untuk Perkuat Partisipasi Ekonomi Perempuan
- Bahaya Klorin, Lindungi Kulit dengan Tisu yang Tepat
- Askrindo dan Alfamart Luncurkan Perlindungan Usaha untuk 10.000 UMKM, Total Klaim Rp50 Miliar
- PSI Langsung Ngegas di DPRD DKI: Anies Diserang...
- Distributor Coca Cola (GRPM) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,54 Miliar, Catat Jadwalnya!
相关推荐:
- KPK Berpeluang Periksa Ketua NasDem Surya Paloh Terkait Green House Kasus SYL
- BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah
- Turun 3%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp645 miliar pada Kuartal I 2025
- Data Perbandingan YU7 dan Tesla Model Y, di Atas Kertas Unggul Xiaomi
- Apa Efek Samping dari Mandi Air Garam?
- Tren Wanita di China Sewa Teman Naik Gunung, Lebih Tampan Makin Mahal
- Bahas Stunting, Mendukbangga Soroti Kebiasaan Ngunyah Sirih saat Hamil
- Tanggal Berapa Saldo Dana PKH Tahap II Cair? Pastikan Nama Kamu Ada di DTSEN
- Istana Imbau Masyarakat Turut Meriahkan Acara Kirab Bendera Pusaka Merah Putih Besok
- Hasto Kristiyanto Jalani Sidang, Pendukung Teriakkan ‘Merdeka!’
- 3 Ikan yang Mengandung Omega 6, Bagus untuk Kesehatan Jantung
- Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda
- Seperti Apa Sih Tren Hunian Minimalis untuk Gen Z dan Millennial?
- Bursa Asia Kompak Menguat, Pasar Sambut Baik Hasil Pilpres Korea Selatan
- Elite PDIP Kasih Sinyal Anies akan Merapat di Pilkada Jabar, Ini Bocorannya
- VIDEO: Melihat Kaldron Olimpiade Terbang Melalui Arc de Triomphe Paris
- Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia
- Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur
- 3 Wilayah Jakarta Diramal Hujan Siang Hari Ini
- Visa Infinite Hadirkan Manfaat Eksklusif Baru, Termasuk Akses Presale Konser BLACKPINK