您的当前位置:首页 > 时尚 > Bahli Akui Ada Oknum Pengecer yang Mark Up Harga LPG 3 Kg: Seharusnya Rp18 Ribu Jadinya Rp25 正文
时间:2025-06-16 00:15:51 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui pihaknya quickq加速器在哪下
JAKARTA,quickq加速器在哪下 DISWAY.ID- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengakui pihaknya menemukan adanya indikasi penyelewengan terkait penjualan LPG 3 Kg.
Bahlil mengatakan sejumlah oknum pengecer itu telah menaikkan harga hingga Rp25-Rp 30 ribu.
BACA JUGA:Presiden Pastikan Pengecer Bisa Kembali Jualan Gas LPG 3 Kg, Warga: Gak Bisa Langsung Hari Ini!
BACA JUGA:Disinggung Kapan Bertemu Prabowo, Bahlil Irit Bicara: Sudahlah, Gue Lagi Urus Gas!
"Kita itu subsidinya itu Rp87 triliun per tahun dengan perhitungan per galon itu per tangki itu maksimal harganya sebenarnya di angka Rp18 ribu-Rp 19 ribu, udah paling jelek-jelek banget kalau ada mark up itu udah paling jelek 20 ribu, udh jelek banget lah, tapi sebenernya Rp18 ribu Rp19 ribu, tapi apa yang terjadi harga kita itu ada yang sampe Rp25 ribu sampai Rp30 ribu," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 4 Februari 2025.
Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan hal tersebut membuktikan bahwa subsidi LPG 3 Kg tidak tepat sasaran.
Bukan hanya itu, Bahlil mengaku pihaknya juga mengetahui adanya kegiatan pengoplosan LPG 3 Kg.
Atas dasar itu, Bahlil mengaku membuat tata kelola kebijakan yang hanya memperbolehkan LPG 3 Kg dijual di pangkalan.
BACA JUGA:Kisruh Gas LPG 3 Kg, Ketua Banggar DPR: Sebagian Pihak Memanfaatkan Kepanikan!
BACA JUGA:Demi Gas LPG 3Kg Warga Antre Panjang di Tangerang, Bahlil Lihat Langsung: Mohon Maaf Ibu
"Yang kedua dioplos, LPG 3 Kg dioplos kemudian dijual ke industri, kan gak sehat menurut kami. Nah kemudian kami bikin tata kelolanya, selama ini kan yg terjadi dr Pertamina ke agen, agen ke pangkalan, kalau ini masih bisa dikoordinir karena masih pakai aplikasi, tapi pangkalan ke pengecer nah itu udh udh susah untuk di-tracking," jelas dia.
"Erornya itu sebagian terjadi di situ, nah apa yang terjadi kita lakukan untuk pembeliannya itu di pangkalan, tapi memang kelemahannya itu tidak semua wilayah di samping rumah atau di RW itu ada pangkalan," tutupnya.
Jakarta Hujan, Tangerang Berawan? Pantau Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Jumat 31 Maret 20232025-06-16 00:09
Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri2025-06-16 00:03
Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia2025-06-15 23:47
Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang2025-06-15 23:42
Kades Kohod Resmi Ditahan, Kuasa Hukum Arsin Ajukan Penangguhan Penahanan2025-06-15 23:11
Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega2025-06-15 22:39
Prabowo Ajak Umat Islam Bersatu untuk Perdamaian: Jangan Jadi Bangsa Kacung!2025-06-15 22:21
Panasonic Holding PHK Ribuan Karyawannya, Kemenperin: Persaingan Semakin Ketat2025-06-15 22:20
Asing Aktif Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Terkoreksi, BMRI Paling Diincar2025-06-15 22:08
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-06-15 21:34
Soal Anggaran Mobil Dinas Pejabat Eselon 1 Hampir Rp1 Milyar, Mensesneg: Itu Standar Biaya2025-06-16 00:03
Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU2025-06-15 23:16
Transjabodetabek Blok M2025-06-15 23:13
Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat2025-06-15 22:31
Presiden Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian2025-06-15 22:30
Paus Leo XIV Ternyata Pernah ke Indonesia, Begini Ceritanya2025-06-15 22:23
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China2025-06-15 22:21
Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan2025-06-15 21:56
Kasus Korupsi BTS Disorot Anies Baswedan: Bukti Hukum Tidak Pandang Kawan2025-06-15 21:46
Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK2025-06-15 21:44