Dosen UGM Ungkap Bahaya Rip Current yang Menggulung Nyawa Siswa SMPN 7 Mojokerto
JAKARTA,quickq最新版本ios下载 DISWAY.ID -Istilah Rip Current muncul dari peristiwa musibah terhadap 13 siswa SMPN 7 Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa, 28 Januari 2025 lalu.
Meski sejumlah korban berhasil dievakuasi, 3 di antaranya meninggal dunia dan 1 sisanya masih belum ditemukan.
Diketahui, peristiwa mengenaskan ini terjadi ketika sejumlah siswa yang tengah outing class tersebut bermain air di pesisir pantai.
BACA JUGA:Dosen Geologi UGM Tolak Kampus Kelola Tambang, Lucas Donny Setijadji: Hati-hati dengan RUU Minerba
Lokasi tepatnya di celah antarterumbu yang kerap digunakan sebagai jalur masuk kapal.
Rupanya tak jauh dari situ terdapat rip current yang terbenguk akibat gelombang dan ketinggian pasang ombaknya.
Sebagai informasi, rip current adalah arus sempit yang memiliki kekuatan yang besar, biasanya tegak lurus dari bibir pantai menuju ke arah laut.
BACA JUGA:UGM Buka Pendaftaran Kelas Internasional untuk 1.114 Camaba, Cek Informasinya
Arus ini terbentuk akibat ombak yang datang pecah ketika mendekati pantai dan memunculkan arus umpan (feeder current).
Kemudian, energi yang dipantulkan pun kembali ke arah laut. Beberapa arus umpan ini terakumulasi menjadi “saluran” arus yang kuat dan berbalik ke arah laut.
Terdapat dua jenis rip current, yakni yang bersifat mendtap dan berpindah-pindah, tergantung kondisi morfologi dasar laut ketika terbentuk.
BACA JUGA:Simpang Siur Kenaikan PPN 12 Persen Dimanfaatkan Oknum, Sosiolog UGM: Dampaknya ke Masyarakat Kecil
Dosen Sekolah Vokasi Hendi Fachturohman, S.Si., M.Sc. mengungkapkan bahwa ia sebelumnya pernah melakukan riset di kawasan Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta.
Hasilnya ditemukan bahwa lokasi tersebut memang terdapat rip current dengan tipe menetap.
- 1
- 2
- »
下一篇:Meski Ramai #KaburAjaDulu, Muzani: Warga Indonesia Pasti Kembali karena Cinta Tanah Air
相关文章:
- FOTO: Sakralnya Prosesi Dhaup Ageng Puro Pakualaman
- Terpopuler: Remaja di Jaktim Lawan Begal, Mesut Ozil Ingin Salat Jumat di Istiqlal
- Partai Gelora Buka
- 日本大学摄影专业,这些你都了解吗?
- Cara Membuat Mochi Sederhana ala Jepang yang Kenyal dan Lembut
- INTIP: Deret Teh Pembakar Lemak Perut yang Paling Tokcer
- Digugat Panji Gumilang, Mahfud MD Tetap Santai, 'Itu Urusan Sepele!'
- Objek Wisata di China Pasang Pengatur Waktu di Toilet Wanita
- Aturan Teraneh di Tempat Wisata: Larangan Pakai Handuk dan Putar Musik
- 30 Saksi Penistaan Agama Panji Gumilang Diperiksa Polri
相关推荐:
- INFOGRAFIS: Kemiri, 'Si Bulat' yang Bikin Masakan Nikmat
- PGI Usulkan Mendiang Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- 奢侈品专业留学去哪个国家好?
- Puji Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol, Pembalap: Indahnya
- 5 Buah yang 'Haram' Dimakan Penderita Batu Ginjal
- 筑波大学世界排名情况怎么样?
- Terharu Dukungan PBB, Prabowo Subianto Yakin Ada Tambahan Parpol Lagi
- 服装设计留学要准备什么?
- VIDEO: Ilmuwan Uji Coba Deteksi Kanker Payudara Gunakan Sidik Jari
- BRI Umumkan Journalism 2025, Wujud Dukungan untuk Tingkatkan Kualitas Pers
- Misteri Pagar Laut Terbentang 30 Km di Pesisir Utara Tangerang, KKP Ngaku Gak Tahu?
- Ramadan dan Idulfitri 2025 Bisa Beda Lagi! Muhammadiyah Ingatkan Toleransi
- Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka: Makan Bergizi Gratis untuk Wujudkan Generasi Unggul Indonesia
- Meningkat, Polri Selesaikan 21.063 Kasus Lewat Restorative Justice
- Dua Negara Ini Jadi yang Pertama dan Terakhir Sambut Tahun Baru 2024
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
- Mendikdasmen Pastikan Kasus Siswa SD Medan Nunggak SPP dan Dihukum Duduk di Lantai Selesai
- Cara Cek NIK KTP Penerima Saldo Dana Bansos PKH 2025 Tahap I, Cair Tiap 3 Bulan
- Masak Cumi Berapa Menit agar Tidak Alot?
- FOTO: Mengintip Labirin Gelap Penuh Tengkorak 6 Juta Manusia di Paris