Target Naik 34%, Carsurin Targetkan Pendapatan Tembus Rp600 Miliar di 2025
PT Carsurin Tbk memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 34,26% pada 2025 menjadi Rp602,19 miliar, dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp448,51 miliar. Proyeksi ini ditopang ekspansi agresif ke wilayah industri strategis, diversifikasi layanan berbasis teknologi, dan penguatan infrastruktur operasional.
Direktur Utama Carsurin, Sheila Maria Tiwan, menjelaskan bahwa strategi tahun ini mencakup investasi pada laboratorium, perluasan pasar, serta peluncuran layanan-layanan inovatif yang mendukung transformasi industri.
“Kami menargetkan pertumbuhan pendapatan secara agresif. Fokus kami pada kapabilitas laboratorium, digitalisasi layanan, dan ESG akan menjadi kunci akselerasi,” kata Sheila dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Perluas Jaringan, Carsurin (CRSN) Resmi Dirikan Dua Anak Usaha Baru
Segmen inspeksi masih mendominasi pendapatan dengan kontribusi sebesar Rp457,05 miliar atau 75,9% dari total target. Disusul oleh jasa pengujian sebesar Rp63,47 miliar, konsultasi Rp39,67 miliar, sertifikasi Rp29,66 miliar, dan penjualan produk sebesar Rp12,34 miliar.
Perseroan juga mengandalkan layanan baru seperti pengujian baterai kendaraan listrik, sertifikasi karbon, analitik drone & AI, serta pelatihan industri melalui platform CARSURIN Academy.
Menurut Direktur Erwin Manurung, perusahaan sedang merampungkan renovasi dan pembukaan cabang baru di Pontianak, Kendari, Halmahera, dan Morowali. Dua cabang pertama ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal III/2025.
“Ini bagian dari strategi perluasan agresif kami ke wilayah dengan pertumbuhan industri yang tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Laba Bersih Carsurin Diproyeksi Naik 70%, Margin Membaik di Tengah Investasi
Dari sisi profitabilitas, Direktur Timotius Nugraha Tjahjana menyampaikan bahwa laba operasi ditargetkan melonjak 95,26% menjadi Rp73,61 miliar, didorong efisiensi biaya dan optimalisasi operasional, termasuk depresiasi senilai Rp45,7 miliar.
Pendapatan kuartal I/2025 tercatat tumbuh lebih dari 25% dibanding periode sama tahun lalu, memperkuat optimisme pencapaian target tahunan.
Meski demikian, manajemen menyadari adanya tantangan dari sisi global dan tekanan pembuktian terhadap investasi baru. Namun, Carsurin yakin fondasi digital dan orientasi ESG akan memperkuat daya saing di industri jasa inspeksi nasional.
“Transformasi tidak hanya soal layanan, tapi juga budaya dan nilai. 2025 akan jadi tahun akselerasi,” tegas Sheila.
(责任编辑:综合)
- Dubes AS Puji Indonesia, Nadiem Makarim Dukung Kampus Jalin Kerjasama Pendidikan
- Kominfo Sebut Masalah Judol Tak Akan Pernah Tuntas Sampai Kiamat
- Kemenag RI Minta Penghulu dan Penyuluh Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin
- Ramai Protes Rekening Diblokir PPATK, Pakar Hukum Bilang Gini
- Hari Donor Organ Sedunia 2024, Tema, dan Sejarahnya
- Rawon hingga Nasi Goreng Masuk Daftar 50 Makanan Terlezat di Dunia
- Pulau Ini Penduduknya Hanya 20 Orang, tapi Dihuni 1 Juta Burung
- Gembong Ungkap Lima Petahana DPRD Fraksi PDIP yang Tak Lagi Maju di Pileg DKI 2024
- FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- Trem Otonom Segera Hadir di IKN, Menhub: Akhir Juli Datang, Agustus Beroperasi
- Sambut HUT Jakarta, Pemprov DKI Gelar Uji Emisi Akbar
- Majukan Industri Kreatif di Bali, Wamen Ekraf Dukung PICA FEST
- KPK Cecar Kepala BPBD Provinsi Maluku Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Shelter Tsunami
- FOTO: Menjaga Hutan Balempe Sumber Kehidupan Suku Moi Papua Barat
- 5 Ikan yang Mengandung Kolesterol Jahat, Enak Tapi Bikin Waswas
- Luhut Pandjaitan Ungkap Bahan Bakar Calon Pengganti BBM Bensin
- Asap Membumbung, 5 Gudang Mainan Anak dan Karpet di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
- Remaja Bogor Viral Disebut Berubah Kelamin, Ini Penjelasan Dokter
- Raja Juli Antoni Benarkan PSI Bantu Kaesang Urus Persyaratan Pilkada, Dihentikan Pasca Putusan MK
- Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan Daftar sebagai Capim KPK